Sering kita
jumpai para pengemis di pingiran jalan, mereka selalu meminta-minta setiap
hari, dari pagi sampai sore berkeliaran mencari uang, ironisnya tidak ada rasa
malu bagi mereka untuk tetap meminta dan meminta, apa mereka memang tidak
mempunyai pekerjaan lain?, atau memang mereka ingin dikenal oleh semua
masyarakat, bahwa apa yang telah dilakukannya itu adalah bukti kebenaran yang
nyata dari keadaan hidup yang sedang mereka alami.
Setiap orang
memang ditakdirkan di dunia hanya untuk bertaqwa kepadaNya. Allah SWT memang
memberi perbedaan rizqi maupun nasip yang berbeda-beda kepada setiap makhluknya,
karena yang diharapkan oleh Allah adalah adanya keseimbangan antara sesamanya,
baik itu orang miskin dengan orang kaya. Orang miskin di Indonesia terlihat
dari pekerjaanya setiap hari (miskin harta), rata-rata mereka adalah seorang
petani. Orang kaya (kaya harta) memiliki pekerjaan sebagai pemilik tanah yang
di tanami oleh para petani. Antara Si Miskin dengan Si kaya adalah orang yang
saling membutuhkan. Orang miskin bekerja untuk mendapatkan uang dari hasil
pekerjaanya sebagai petani, orang kaya membutuhkan bantuan pemanfaan tanah
(penggarapan sawah), rata-rata orang kaya di Indonesia tidak bisa menggarap
sawah/tanah yang dia miliki, maka dari itu si kaya mempekerjakan si miskin
untuk merawat tanahnya.
Pengemis
merupakan orang yang bertahan hidup dari belas kasihan orang di sekelilingnya,
Pengemis sebenarnya adalah pekerjaan paling di benci oleh Rasulullah saw.
مَنْ سَأَلَ
النَّاسَ أَمْوَالَهُمْ تَكَثُّرًا فَإِنَّمَا يَسْأَلُ صلى الله عليه وسلم عَنْ
أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
جَمْرًا
فَلْيَسْتَقِلَّ أَوْ لِيَسْتَكْثِرْ
Dari Abu Hurairah, Rasulullah
bersabda, "Barang siapa meminta minta harta kepada orang lain dalam rangka
memperkaya diri sendiri maka sebenarnya dia meminta untuk diberi bara apa
neraka maka hendanya dia memperbanyak bara api yang dia kumpulkan atau
mempersedikit" (HR Muslim).
Jika pengemis
adalah orang miskin, kenapa mereka tidak melakukan hal yang sama dengan apa
yang dilakukan oleh Si kaya dan Si miskin tadi?, bisa jadi pengemis yang kita
jumpai itu memang malas untuk bekerja, dan hanya mengandalkan orang
disekelilingnya untuk dijadikan bahan meminta-minta.
Berbagai alasan
sering di ucapkan oleh para pengemis, bahwa dirinya tidak mempunyai pekerjaan
lain kecuali menjadi tukang peminta-minta. Kita tidak pernah tahu bagaimana
sebenarnya kehidupan para pengemis, latar belakang apa yang menjadikan mereka
menjadi pengemis, Baik muda maupun tua, semuanya menjadi pengemis.
Seorang
pengemis tidak selayaknya kita hina dan kita cacimaki, Siapapun diri kita,
jangan pernah kita meminta-minta seperti seorang pengemis, tetapi ketika kita
dijumpai oleh pengemis maka berilah dia sedikit harta/rizkimu dengan berniat
shodaqoh, maka Allah akan membalasnya dengan kebaikan yang akan dilimpahkan
untukmu.
“Tangan di
atas lebih baik daripada tangan dibawah”, mempunyai makna bahwa memberi lebih
utama daripada diberi, utamakanlah memberi dan janganlah engkau selalu
meminta-minta. Allah akan memberi kecukupan kepadamu jika kamu merasa cukup,
sebaliknya, Allah akan selalu memberi kekurangan bagimu ketika kamu selalu
merasa kurang cukup.